Larasati Iris Rischka, yang lebih dikenal sebagai Larasati Gading, adalah salah satu atlet berkuda terbaik Indonesia. Pada Asian Games 2018, ia menjadi tumpuan harapan bangsa untuk meraih medali emas. Dengan kemampuan luar biasa dan sederet prestasi gemilang, perempuan kelahiran Stuttgart, Jerman, 14 November 1971, ini mendapat julukan Ratu Berkuda Indonesia.
Namun, siapa sangka perjalanan karier Larasati tidak dimulai di dunia olahraga? Sebelum menjadi atlet berkuda andalan, Larasati pernah berkarier sebagai model profesional. Di usianya yang kini menginjak 53 tahun, ia masih dikenang sebagai bintang iklan salah satu produk kosmetik ternama di masanya.
Perpaduan antara latar belakang modeling dan kecintaannya pada berkuda menjadikan Larasati sosok yang unik. Tidak hanya dikenal karena prestasinya, ia juga menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengejar passion di berbagai bidang.
Profil Larasati Gading
Larasati adalah seorang FEI Level 3 Dressage Coach and Coach Tutor, sekaligus seorang FEI Solidarity Dressage Expert. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai FEI Dressage and Eventing Judge, memperkaya perspektifnya di dunia kompetisi. Ia tergabung dalam dua organisasi terkemuka, yakni IDTC (International Dressage Trainers Club) dan IDOC (International Dressage Officials Club), yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam dunia dressage.
Saat ini, Larasati berbasis di Jerman, di mana ia menjalani aktivitas sebagai pelatih dan instruktur berkuda, berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada para penunggang kuda di seluruh dunia. Filosofi yang ia pegang teguh adalah bahwa berkuda harus menjadi aktivitas yang menyenangkan, sederhana, dan nyaman bagi atlet maupun kuda, dengan mengutamakan kesehatan, kesejahteraan, serta keselamatan.
Prestasi Internasional Larasati Gading
Sebagai atlet, Larasati memiliki sederet pencapaian luar biasa, baik di tingkat Asia maupun Eropa. Beberapa prestasinya meliputi:
- Asian Games 2014: Medali Perunggu Individual, Peringkat 4 Tim
- Kejuaraan Asia 2018: Medali Perunggu Individual
- SEA Games:
- Medali Emas Individual dan Tim (2015, 2011 bersama Wallenstein)
- Medali Perak Tim (2007 bersama Wyatt Earp)
- Medali Perunggu Tim (2001 bersama Nikolaus)
- Kompetisi Eropa: Berbagai kemenangan dan pencapaian hingga level Grand Prix dan CDI*** di Jerman dengan beberapa kuda berbeda
- PON Indonesia: Medali Emas Individual dan Tim bersama Wyatt Earp
Prestasi Larasati Gading Sebagai Pelatih
Larasati juga dikenal sebagai pelatih yang sukses. Ia telah membimbing atlet untuk meraih prestasi di berbagai kompetisi, termasuk:
- SEA Games:
- Medali Emas Tim dan Individual (2013, 2015)
- Tahun 2011, dua atlet binaannya menjadi bagian dari Tim Emas
- Asian Games 2014: Atlet bimbingannya meraih peringkat ke-10 individual dan peringkat ke-4 tim
- Saudi 2023: Menjabat sebagai Head Coach, menunjukkan pengakuan atas keahliannya di tingkat internasional.
Filosofi Latihan Ala Larasati Gading
Sebagai pelatih, Larasati mengedepankan pendekatan individual yang praktis dan masuk akal. Ia berfokus pada pengembangan potensi atlet dan kuda hingga ke level kompetisi internasional, sambil tetap menekankan pentingnya kesejahteraan kuda. Baginya, berkuda bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang menciptakan harmoni antara penunggang dan kuda yang berujung pada performa optimal.
Melalui perannya sebagai pelatih, atlet, dan juri, Larasati Gading terus berkontribusi pada pengembangan olahraga berkuda. Dengan basis pelatihan di Jerman, ia menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda untuk menekuni dressage hingga ke tingkat internasional. Filosofi dan pengalamannya menjadikan Larasati sebagai ikon dressage yang tak hanya dihormati di Indonesia, tetapi juga di panggung dunia.