Bertanding di pentas internasional menjadi impian bagi banyak atlet, termasuk bagi Dirga Saputra dari Hub Sport Academy Equestrian. Baru-baru ini, Dirga berkesempatan mengikuti ajang bergengsi Internasional, salah satunya CSI1 Two Phases Special kelas 1m20* di Eropa, yang mempertemukannya dengan atlet-atlet kelas dunia dan memberi banyak pelajaran berharga.

Pengalaman Berharga Bertanding di 3 Negara
Dirga bertanding di tiga negara Eropa—Belanda, Jerman, dan Belgia. Suasana kompetisi yang nyaman berkat cuaca sejuk Eropa, berpadu dengan ketegangan menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara. “Saingannya sangat ketat di sini,” ujar Dirga.
Ia menambahkan bahwa sistem pertandingan di Eropa cukup berbeda dibanding Indonesia, terutama dalam hal pengelompokan disiplin berkuda. “Kalau saya ikut jumping, ya hanya ke event jumping saja. Di sana dipisah jelas antara dressage dan jumping”, kata Dirga.

Bersaing dengan Atlet Kelas Dunia
Bersama rekan senegaranya Brayen Bratacoolen dari Aragon Stables, Dirga menunjukkan performa membanggakan. Brayen berhasil meraih posisi juara 3, sementara Dirga finis di peringkat 9, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan di kancah internasional.
Namun lebih dari sekadar hasil, pengalaman yang paling berkesan bagi Dirga adalah bisa bertanding melawan para atlet yang berada di bawah peringkat 100 dunia. “Itu pengalaman luar biasa. Bisa bertemu dan bersaing langsung dengan mereka, memberikan motivasi besar untuk terus berkembang,” katanya.
Fasilitas dan Standar Eropa yang Bisa Jadi Inspirasi
Dirga juga menyoroti keunggulan fasilitas dan infrastruktur berkuda di Eropa yang sangat mendukung. “Mulai dari ground lapangannya, jalan masuk, parkiran, sampai kandang, semua sangat bagus,” ungkapnya.
Tak hanya itu, standar keamanan dan pengawasan (stewarding) di Eropa juga memberikan pelajaran penting. Meskipun lebih longgar dalam beberapa hal, pengelolaan pergerakan paramedis dan petugas sangat cepat dan efisien. “Indonesia bisa belajar dari sistem trot up, pengaturan jadwal, hingga manajemen kandang dan arena,” tambah Dirga.

Harapan Dirga di Masa Depan
Meski fokus pada kompetisi, Dirga juga sempat berinteraksi dengan pelatihnya serta atlet dari India dan Malaysia. Pertemuan ini menambah wawasan sekaligus membuka peluang jejaring internasional.
Saat ditanya event impian berikutnya, Dirga menjawab tegas: “Longines Ranking. Karena event itu masuk dalam peringkat dunia, dan bisa jadi batu loncatan untuk karier lebih tinggi.”
Dirga Saputra membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa membawanya bersaing di level dunia. Pengalaman bertanding di Eropa menjadi bekal berharga, tidak hanya untuk dirinya pribadi, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kemajuan dunia berkuda di Indonesia.